Hari ini saya mau share Laporan Praktikum Biologi. Laporan ini berjudul "Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Kecambah Tanaman Kacang Hijau". Bagi yang lagi cari referensi untuk laporan praktikumnya silahkan dilihat-lihat.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkat Rahmat dan izinnya, kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengaruh Jenis
Air Terhadap Pertumbuhan Kecambah Tanaman Kacang Hijau” sebagai laporan praktikum mata pelajaran Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Terima kasih tak terhingga kami
dedikasikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya makalah
ini. Terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada Bapak Sabarudin Ahmad selaku guru pembimbing kami yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi karya yang lebih baik dimasa
mendatang. Besar harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi
kami dan bagi pembaca pada umumnya.
Singkawang, 13 Desember 2012
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... iii
ABSTRAK.........................................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1
Latar
Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2
Perumusan
Masalah ............................................................................................ 1
1.3
Tujuan
Penelitian ................................................................................................ 1
1.4
Manfaat
Penelitian ............................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 2
2.1
Dasar
Teori ......................................................................................................... 2
2.2
Hipotesis
............................................................................................................. 2
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ....................................................... 3
3.1
Alat dan
Bahan ................................................................................................... 3
3.2
Cara
Kerja .......................................................................................................... 3
3.3
Analisis
Data ...................................................................................................... 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 4
4.1
Hasil
Penelitian .................................................................................................. 4
4.2
Pembahasan
....................................................................................................... 6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 9
5.1
Kesimpulan
........................................................................................................ 9
5.2
Saran .................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................................... 11
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada pot A ..... 4
Tabel 1.2 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada pot B ..... 4
Tabel 1.3 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada pot C ..... 5
Tabel 1.4 Pengamatan panjang batang kecambah
tanaman kacang hijau pada pot D
..... 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Penanaman biji kacang hijau .................................................................... 11
Gambar 1.2 Penyiraman biji kacang hijau dengan air ledeng ...................................... 11
Gambar 1.3 Keadaan batang dan daun kecambah kacang hijau pada
hari ketiga ....... 12
Gambar 1.4 Keadaan batang dan daun tanaman kacang hijau hari
keempat ............... 12
Gambar 1.5 Pengukuran panjang batang kecambah pada hari kelima ......................... 13
Gambar 1.6 Keadaan batang dan daun tanaman kacang hijau hari
keenam ................ 13
Gambar 1.7 Keadaan pertumbuhan tanaman
kacang hijau pada hari ketujuh ............. 14
ABSTRAK
Makhluk
hidup selalu tumbuh dan berkembang semasa hidupnya. Pertumbuhan dan
perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun
eksternal. Salah satu dari faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan ini adalah air. Air merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Pada percobaan kali ini, kami mengamati pertumbuhan tanaman biji
kacang hijau yang diberikan beberapa jenis air yang berbeda. Sebagai patokan
tingkat kesuburan, kami mengamati panjang batang tumbuhan selama 7 hari. Jenis
air yang digunakan adalah air ledeng, air hujan, air sungai dan air sumur.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polong-polongan. Kacang hijau dan kecambahnya
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, seperti
kalsium dan fosfor dan sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan
lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh
orang-orang dengan masakan obesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman
yang relatif mudah termasuk tanaman yang
relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral,
kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalah air. Pemberian jenis air
yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal
tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yang paling baik
untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
v Apakah
air hujan merupakan jenis
air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau ?
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini yaitu :
v Mengetahui
perbedaan pengaruh berbagai jenis air pada proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan kacang hijau.
v Mengetahui
jenis air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya kacang hijau.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat
dari hasil akhir penelitian ini adalah :
v Sebagai
sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi
tumbuhan, khususnya kacang hijau.
v Sebagai
sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui jenis air yang baik
bagi pertumbuahan kacang hijau.
v Sebagai
sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Dasar Teori
Air
(H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan
manusia, hewan dan tumbuhan,yang secara
kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu
faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi
biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji,
baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau
uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran
air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon
asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu
masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim
merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltosa,
selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga
dipecah menjadi asam – asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses
metabolisme dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun
struktur tubuh Asam – asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi
menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama
dipakai untuk menyusun membran sel.
Perubahan
pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan
mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin
besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya
pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi
embrio untuk dipecah.
Fungsi air
untuk tumbuhan adalah :
a)
Memberikan
tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.
b)
Merangsang
terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.
c)
Sebagai
bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis
keseluruh bagian tumbuhan.
Bila
tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena
tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak
baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan
akan mati.
2.2
Hipotesis
BAB III
BAHAN DAN METODE
PENELITIAN
3.1
Alat dan Bahan
Alat
a) Penggaris
b) Gayung
c) Polybag
d) Kertas
e) Lem
f) Lidi
Bahan
a) Air hujan, air sumur, air sungai,
air ledeng
b) Tanah kebun
c) Biji kacang hijau
3.2
Cara Kerja
a) Menyiapkan 4 polybag kemudian, isi
dengan tanah masing-masing 1 kg.
b) Memberi nama tiap pot menggunakan
kertas berukuran 3 × 4 cm yang telah diberi lem perekat dengan nama A, B, C,
dan D.
c) Menanam biji kacang hijau sebanyak
10 biji pada setiap masing-masing polybag.
d) Memberi nama tiap biji dengan
menggunakan lidi yang salah satu bagian ujungnya di tempel kertas dengan nama 1
untuk biji yang pertama, 2 untuk biji yang kedua dan seterusnya hingga biji
kesepuluh yang kemudian menancapkan lidi tersebut pada salah satu sisi biji
kacang hijau yang baru saja di tanam.
e) Menyiram ke empat pot yang telah
berisi tanah dan biji tanaman kacang hijau dengan air sebanyak 15 mL. Ketentuan
air yang disiram adalah sebagai berikut :
Nama Pot
|
Jenis air yang disiram
|
A
|
Air ledeng
|
B
|
Air hujan
|
C
|
Air sungai
|
D
|
Air sumur
|
f) Meletakkan semua pot pada suatu
tempat yang memiliki intensitas matahari yang cukup.
g) Mengukur panjang total dari setiap
kecambah yang terdapat pada ke empat pot satu persatu setiap harinya hingga
hari ke 7.
h) Mencatat hasil pengamatan dan
membuat laporan dari hasil pengamatan tersebut.
3.3
Analisis Data
Dalam
menganalisis hasil penelitian, dapat dilakukan
dengan membuat laporan penelitian pada kertas analisis. Pada penelitian ini,
kelompok kami menggunakan tabel untuk menganalisis data hasil
penelitian.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
Pot A (Air Ledeng)
Tabel 1.1 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada pot A
No
|
Kecambah ke
|
Panjang
batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per
kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
0.5
|
4.8
|
7.9
|
11.4
|
15.8
|
19.1
|
2,73
|
2
|
2
|
0
|
0.2
|
4.6
|
8.4
|
12.1
|
16.2
|
17.5
|
2,50
|
3
|
3
|
0
|
0.3
|
4.7
|
7.6
|
10.5
|
15.5
|
19
|
2,71
|
4
|
4
|
0
|
0.4
|
4
|
8.1
|
10.7
|
17
|
17
|
2,43
|
5
|
5
|
0
|
0.5
|
4.5
|
7.3
|
11.6
|
16.8
|
18.1
|
2,59
|
6
|
6
|
0
|
0.5
|
3.9
|
7.4
|
10.4
|
15
|
19.4
|
2,77
|
7
|
7
|
0
|
0.1
|
4
|
8.8
|
11.8
|
15.9
|
17
|
2,43
|
8
|
8
|
0
|
0.4
|
4.6
|
7.6
|
10
|
15.7
|
18.9
|
2,70
|
9
|
9
|
0
|
0.4
|
4.7
|
8.2
|
11.9
|
16.8
|
19
|
2,71
|
10
|
10
|
0
|
0.3
|
4.2
|
7.9
|
12
|
17
|
19.1
|
2,73
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0,00
|
0,36
|
4,04
|
3,52
|
3,32
|
4,93
|
2,24
|
2,6
|
|
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0,00
|
0,36
|
4,40
|
7,92
|
11,24
|
16,17
|
18,41
|
Pot B (Air Hujan) - Kontrol
Tabel 1.2 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada pot B
No
|
Kecambah ke
|
Panjang batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per
kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
0.7
|
5.1
|
8
|
10.6
|
16
|
20.3
|
2,90
|
2
|
2
|
0
|
0.8
|
5.4
|
8.1
|
12.4
|
16.1
|
20.4
|
2,91
|
3
|
3
|
0
|
0.4
|
4.3
|
8.2
|
11.6
|
15.6
|
21.6
|
3,09
|
4
|
4
|
0
|
0.8
|
5
|
8
|
11
|
15.4
|
20.1
|
2,87
|
5
|
5
|
0
|
0.9
|
4.8
|
8
|
11.8
|
15
|
20
|
2,86
|
6
|
6
|
0
|
1
|
4.7
|
7.6
|
10.4
|
15.3
|
20.6
|
2,94
|
7
|
7
|
0
|
0.8
|
4.2
|
7.9
|
11.6
|
16.4
|
20.9
|
2,99
|
8
|
8
|
0
|
0.7
|
5
|
8
|
11.4
|
16
|
18.9
|
2,70
|
9
|
9
|
0
|
0.6
|
5.1
|
7.5
|
11
|
17
|
20.1
|
2,87
|
10
|
10
|
0
|
1.1
|
5
|
8.1
|
1
|
17.1
|
21.7
|
3,10
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0,00
|
0,78
|
4,08
|
3,08
|
3,44
|
4,61
|
4,47
|
2,9
|
|
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0,00
|
0,78
|
4,86
|
7,94
|
10,28
|
15,99
|
20,46
|
Pot C (Air Sungai)
Tabel 1.3 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada pot C
No
|
Kecambah ke
|
Panjang
batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per
kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
0.4
|
4.5
|
7.6
|
9.4
|
14.6
|
16.7
|
2,39
|
2
|
2
|
0
|
0.3
|
4.1
|
7.8
|
9.3
|
15
|
17
|
2,43
|
3
|
3
|
0
|
0.3
|
4
|
7
|
9.8
|
15.4
|
18.6
|
2,66
|
4
|
4
|
0
|
0.5
|
4.6
|
7.4
|
10
|
15.1
|
18.1
|
2,59
|
5
|
5
|
0
|
0.4
|
3.9
|
7.9
|
9.4
|
14.9
|
18.2
|
2,60
|
6
|
6
|
0
|
0.6
|
4.5
|
8
|
9.8
|
14.8
|
17
|
2,43
|
7
|
7
|
0
|
0.5
|
4.6
|
7.3
|
10.1
|
14.2
|
18.5
|
2,64
|
8
|
8
|
0
|
0.4
|
4
|
7.1
|
9.2
|
14.6
|
17.6
|
2,51
|
9
|
9
|
0
|
0.7
|
5
|
8
|
9.1
|
13.9
|
18.4
|
2,63
|
10
|
10
|
0
|
1
|
5.1
|
7.5
|
9.1
|
16.7
|
17.3
|
2,47
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0,00
|
0,51
|
3,92
|
3,13
|
1,96
|
5,40
|
2,82
|
2,5
|
|
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0,00
|
0,51
|
4,43
|
7,56
|
9,52
|
14,92
|
17,74
|
Pot
D (Air Sumur)
Tabel
1.4
Pengamatan
panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada pot D
No
|
Kecambah ke
|
Panjang batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per
kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
0.5
|
4.6
|
7.9
|
11.2
|
15.3
|
19.2
|
2,74
|
2
|
2
|
0
|
0.4
|
4
|
7.8
|
11.8
|
15.8
|
19.4
|
2,77
|
3
|
3
|
0
|
0.5
|
4.6
|
7.9
|
10.9
|
16
|
18.9
|
2,70
|
4
|
4
|
0
|
0.5
|
4.8
|
8.4
|
10.7
|
15.7
|
17.6
|
2,51
|
5
|
5
|
0
|
0.3
|
4.7
|
7.6
|
10.2
|
15.1
|
18.3
|
2,61
|
6
|
6
|
0
|
0.8
|
4.3
|
7.3
|
11.7
|
15.4
|
19.2
|
2,74
|
7
|
7
|
0
|
0.7
|
4
|
7.8
|
10.5
|
16.1
|
19.3
|
2,76
|
8
|
8
|
0
|
0.6
|
4.5
|
8.1
|
11
|
15.3
|
17.3
|
2,47
|
9
|
9
|
0
|
0.8
|
5
|
8
|
10.2
|
17
|
20
|
2,86
|
10
|
10
|
0
|
1
|
4.3
|
7.9
|
10
|
16.8
|
18.2
|
2,60
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0,00
|
0,61
|
3,87
|
3,39
|
2,95
|
5,03
|
2,89
|
2,7
|
|
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0,00
|
0,61
|
4,48
|
7,87
|
10,82
|
15,85
|
18,74
|
4.2
Pembahasan
Pot A (Air Ledeng)
Pada hari pertama, tidak satupun kecambah yang
tumbuh. Pada hari ke 2 hingga hari ke 7 proses pertumbuhan berlangsung normal.
Tidak satupun tanaman yang telah tumbuh mengalami pertumbuhan tidak normal.
Pot
B (Air Hujan)
Pada hari pertama, tidak satupun kecambah yang
tumbuh. Hal ini dikarenakan, sebelum mulai menyemai biji-biji tersebut tidak
direndam terlebih dahulu sehingga menyebabkan proses imbibisi (penyerapan air
oleh biji) baru dimulai pada hari pertama. Pada hari kedua plumula pada tiap
kecambah mulai muncul. Pada hari ketiga hingga hari ke 7, proses pertumbuhan
kecambah berlangsung normal.
Pot
C (Air Sungai)
Pada hari pertama, tidak satupun kecambah yang
tumbuh. Pada hari ke 2 sampai hari ke 4 pertumbuhan berlangsung normal, tetapi
pada hari ke 5, salah satu tanaman kacang hijau pada daunnya mengalami
penggulungan. Pada hari ke 6 dan ke 7 yang daunnya menggulung tersebut kembali
normal (tidak menggulung).
Pot
D (Air Sumur)
Pada hari
pertama, tidak satupun tanaman yang tumbuh. Pada hari kedua pertumbuhan
berlangsung normal, tetapi pada hari ke
3 daun tumbuhan kacang hijau layu. Pada hari ke 4 tanaman tumbuh normal
kembali.
Dari
percobaan yang telah kami lakukan, maka diperoleh hasil pengamatan secara kuantitatif.
Pada tanaman yang diberi perlakuan dengan air hujan mengalami pertumbuhan
paling optimal dibandingkan tanaman dengan perlakuan air lain. Tanaman dengan
perlakuan diberi air hujan memiliki batang yang lebih tinggi dan daun yang
lebih hijau. Tanaman dengan perlakuan diberi air ledeng, air sungai dan air
sumur juga memiliki batang yang tinggi
dan daun yang hijau, namun lebih rendah bila dibandingkan dengan tanaman yang
diberi air hujan.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian,
terdapat perbedaan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan jenis air yang
diberikan pada tumbuhan kacang hijau. Jenis air yang paling baik untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dari percobaan kami adalah air hujan. Adapun hasil percobaan kami ini sesuai dengan
hipotesis yang telah kami tentukan sebelumnya.
5.2
Saran
1. Hendaknya petani yang membudidayakan tanaman kacang
hijau untuk menyiram tanaman kacang hijaunya dengan air hujan agar mendapatkan
hasil yang optimal.
2. Sebelum
melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih dalam keadaan yang
benar – benar segar.
3. Memastikan
kesterilan air yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://zaifbio.wordpress.com/2010/02/12/pertumbuhan-dan-perkembangan/
http://asnani-biology.blogspot.com/2009/05/pertumbuhan-dan-perkembangan.html
Semoga bermanfaat ..... !!!
sumbal
ReplyDeletesan...
sombol
sembel
sumbul
sembul
sunal
sinul
terima kasih :) artikelnya sangat membantu tugas sekolah saya
ReplyDeletethanks!
ReplyDeletethanks.., sangat membantu :)
ReplyDeletePUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
ReplyDeletemenyediakan micro mineral - 36 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
Kak penelitinya namanya siapa?
ReplyDelete